Rabu, 27 Maret 2013

definisi beserta contoh dari filsafat, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan serta mitos, legenda dan cerita rakyat

NAMA        : RAIDATUSSYAIFAH
KELAS       : 1PA 06
NPM           : 15512954

1.A. DEFINISI FILSAFAT

            Dari segi asal usul kata (etimologi), filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophos (Philos = pencinta, pencari; dan sophia = hikmat, kebijaksanaan, atau pengetahuan) yang berarti pencinta kebijaksanaan. Pythagoras (582 – 497 SM) adalah orang pertama yang menggunakan kata Philoshopos. Ia menyebut diri Philoshopos yang berarti pencita kebijaksanaan.
            Menurut Pyithagoras, hanya Tuhan mempunyai kebijaksanaan yang sesungguhnya. Tugas manusia di dunia adalah mencari kebijaksanaan dan mencintai pengetahuan. Itulah sebabnya, filsuf adalah pencari hikmat atau pencita kebijaksanan.
            Pythagoras dan Plato (428 – 348 SM) menggunakan kata Philosophos untuk mengejek kaum sofis yang menganggap diri tahu jawaban untuk semua pertanyaan. (Hamersma, 1987, 10)
            Istilah filsafat sebetulnya sudah ada dalam sastra Yunani pertama. Filsafat pada mulanya berarti memandang beda – beda di sekitar dengan penuh perhatian. Kemudian berarti merenung tentang benda – benda tadi. Herakleitos (sekitar tahun 500 SM) sudah menggunakan bahasa filsuf. Tetapi menurut dia, hanya Tuhanlah yang dapat di sebut bijaksana dan pandai. Plato kemudian mengatakan para dewa tak dapat disebut filsuf, sebab mereka sudah memiliki kebijaksanaan. Hanya manusialah yang mendambakan kebijaksanan karena ia tak dapat meraihnya dengan sepenuhnya. (van Peursen: 3).

            Dan filsafat juga mempunyai definisi nomalis yaitu dari definisi secara atimologis di atas, filsafat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari seluruh realitas sampai sebab – sebab yang paling dalam. Sebagai ilmu, filsafat juga merupakan pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren. Tapi kekhasannya adalah bahwa filsafat mau menyelidiki seluruh kenyataan sampai sebab – sebab paling dalam.

B. DEFINISI PENGETAHUAN

            Hingga saat ini para ahli masih memperdebatkan definisi pengetahuan, terutama karena rumusan pengetahuan oleh Plato yang menyatakan Pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati yang dibenarkan (valid)” (“ justified true belief”). Pendapat dari WHO (1992) bahwa pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain itu juga darri guru, orang tua, buku, dan media masa. Sedangkan menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

            Hingga kini dapat di artikan pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya.

            Secara garis besar menurut Notoatmodjo (2005) domain tingkat pengetahuan (kognitif)  mempunyai enam tingkatan, meliputi : mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulakan dan mengevaluasi. Ciri pokok dalam taraf pengetahuan adalah ingatan tentang sesuatu yang diketahuinya baik melalui pengalaman, belajar, ataupun informasi yang diterima dari orang lain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita definisikan bahwa : pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu, dari yang terjadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep – konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman.

C. DEFINISI ILMU PENGETAHUAN

            ilmu pengetahuan adalah usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusi. Segi – segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan – rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu – ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

            Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowlwdge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori – teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengethuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi. Contoh :

1.      Ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu – ilmu alam menjawab pertanyaan tentang bebrapa jarak matahari.

2.      Ilmu psikologinya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.

2.PERSAMAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN,  dan ILMU PENGETAHUAN

·         Ketiganya mencari rumusan yang sebaik – baiknya menyelidiki objek selengkap – lengkapnya sampai ke akar – akarnya.

·         Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau kehoren yang ada antara kejadian – kejadian yang kita alami dan mencoba menjauhkan sebab – sebabnya.

·         Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandeng.

·         Ketiganya mempunyai metode dan sistem.

·         Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuannya yang lebih mendasar.

3.PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN, dan ILMU PENGETAHUAN
Ilmu :
1.      Segi – segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumuusan – rumusan yang pasti.
2.      Objek penelitian yang terbatas.
3.      Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
4.      Bertugas memberikan jawaban.
  
Filsafat :
1.      Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip – prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan.
2.      Keseluruhan yang ada
3.      Menilai obyek renungan dengan suatu makna, misalkan, religi, kesusilaan, keadilan, dan sebagainya.
4.      Bertugas mengintegrasikan ilmu – ilmu.
Ilmu Pengetahuan :
1.      Ilmu pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
2.      Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
3.      Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental.
4.      Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengetahuan empiris.

4.MITOS
            Mitos (bahasa Yunani: μῦθος mythos) adalah cerita prosa rakyat menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar – benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih – lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman relegius atau ideal, untuk membentuk model sifat – sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
            Klasifikasi mitos yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para motografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke 19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E.B. Tylor), “penyakit bahasa” (max Muller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sainslebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktiksosial yang terus terjadi.
               ada beberapa pendapat yang kebenarannya itu masih dipertanyakan oleh masing – masing orang, sering di sebut oleh orang indonesia yaitu “Mitos” dan ini bebera contoh mitos menurut orang Indonesia :
1.      Berpindah tempat sewaktu makan.
Orang tua zaman dahulu melarang kita berpindah pindah tempat saat makan karena akibatnya kelak akan mendapat ibu tiri. Kecuali berpindah ke tempat yang lebih bagus, kelak akan mendapat pekerjaan yang baik.
2.      Berselimut dengan tikar.
Entah apa alasan dari mitos selimut dengan tikar ini, menurut kepercayaan orang tua dahulu berselimut dengan tikar dapat berakibat kalau anda akan digulung ombak ketika mandi di laut. 
3.      Berfoto bersama dalam jumlah ganjil.
Entah darimana asal mitos ini namun banyak yang menyebutkan bahwa Akibatnya salah satu yang berfoto akan cepat meninggal, biasanya yang ditengah(ini sudah saya jelaskan pada postingan mitos tentang foto bertiga).
4.      Gadis keramas di hari Sabtu.
Akibatnya akan mendapatkan suami penyiksa, entah lah apa hubungan hari sabtu dengan keramas ya? namun saya pernah dengar cerita zaman dahulu saat Allah melarang sebuah umat untuk mencari ikan di hari sabtu, nanti saya cari ceritanya. agak lupa nih.
5.      Bernyanyi atau bersiul saat makan.
Konon kalau anda bernyanyi atau bersiul saat makan maka anda akan mengalami kegagalan saat berusaha. But who knows?
6.      Menggunting kuku dimalam hari.
Menurut kepercayaan daerah saya di sulawesi menggunting kuku di malam hari berarti mendoakan agar orang tua berumur pendek, namun menurut kepercayaan daerah lain aktifitas ini dipercaya membuat usia lebih singkat.
7.      Mata kanan kedut-kedutan 
akan mendapatkan duit atau rezeki.
8.      Bulu mata ada yg jatuh atau rontok 
Konon pertanda dari bulu mata yang rontok berarti ada seseorang yg kangen sama kita.
9.      Bersin tanpa ada sebab 
Selain mitos telinga berdengung atau lidah tergigit konon orang tua zaman dahulu juga menggambarkan bersin tanpa ada sebab sebagai pertanda bahwa ada seseorang yang kangen sama kita.
   .  Mengintip orang lain mandi 
Nah ini mungkin mitos yang paling banyak dipercaya hingga sekarang, ingat kan dulu kakek nenek kita bilang kalau mengintip orang mandi maka mata akan bintitan, yah walaupun tidak terbukti secara ilmiah namun tetap saja mitos ini banyak dipercaya oleh masyarakat kita.
11.  Mengantongi batu di kantong kanan 
Pernah dengar mitos soal mengantongi batu? kabarnya jika kita mengantongi batu di kantong kanan maka kita dapat menahan keinginan untuk BAB. Entah darimana asal usul mitos ini namun seingat saya saat saya masih SD ada yang menyarankan seperti itu. Namanya juga mitos ya belum tentu terbukti kebenarannya kan? namun hingga kini beberapa mitos diatas memang masih banyak dipercaya oleh masyarakat kita. saya yakin anda pasti sering dengar soal mitos mitos diatas.

5.LEGENDA
Legenda (bahasa Latinlegere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat jaman dahulu berkaitan dengan peristiwa dan asal-usul terjadinya suatu tempat. Contohnya: Sangkuriang dan Batu Menangis, La Madukelleng, William Tell, Lutung kasarung, Danau Toba, Malin Kundang, Batu bagga.
               saya akan mengambil satu contoh legenda yang sebagagian masyarakat indonesia pasti mengetahui nama dari legenda ini yaitu “Malin Kundang”. Sedikit akan saya ceritakan sebagai contoh dari legenda tersebut :
1.      Malin Kundang

            Pada suatu waktu, di desa terpencil ada sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatera Barat. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang Ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Ayah Malin tidak pernah kembali ke kampung halamannya sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah.
Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya, Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat bekas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya, Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Ditengah kekacauan itu, diwaktu yang sama dan tempat yang lain ibu Malin Kundang sedang berdoa. Karena kemarahannya yang memuncak, ia pun berteriak "Tuhan! Jika benar ia Malin anakku, KUKUTUK DIA JADI BATU!"
Tepat setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
Sedikit cerita singkat yang saya gambarkan mengenai cerita legenda di atas.
 6.CERITA RAKYAT
                cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, Legenda Danau Toba, dan ber-Ibu Kandung Seekor Kucing merupakan sederetan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Masih banyak sederetan cerita rakyat yang memang diperuntukkan bagi anak-anak.
Dan  Sayangnya ada sebagian cerita rakyat yang bersifat kontroversial karena dianggap tidak layak untuk anak. Sebut saja Sangkuriang, cerita yang mengisahkan seorang anak jatuh cinta dengan ibunya sendiri Ada beberapa pengertian mengenai arti kata dari Legenda yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi (pembelokan)
sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor. Beberapa contoh cerita rakyat adalah :
1.      Si Rusa dan Si Kulomang ( Maluku )
Alkisah, seekor rusa yang tinggal di hutan di kepulauan Aru merasa sangat bangga dengan kemampuan larinya. Ia selalu menantang setiap hewan untuk bertanding lari. Suatu hari ia menantang si Kulomang ( siput laut ) untuk bertanding lari di pinggir pantai sampai ke tanjung ke 11. Kulomang bekerjasama dengan teman-temannya untuk mengalahkan si rusa yang sombong. Setiap Kulomang berada di Tanjung yang berbeda-beda. Saat bertanding lari, rusa terkejut saat ia menyadari Kulomang selalu sudah berada di dekatnya. Si rusa berlari sekencang mungkin hingga ia kehabisan napas dan jatuh tak berdaya di Tanjung ke 10.
2.      Si Sigarlaki dan Si Rimbat ( Sulawesi Utara )
Cerita ini mengisahkan tentang kegigihan hati seorang hamba, bernama Limbat dalam mempertahankan hidup atas dasar kejujurannya. Sigarlaki, sang majikan yang ahli mmenombak berusaha mencuranginya berkali-kali dengan berkata, siapa yang lebih cepat keluar dari air, Lembing atau Limbat, berarti ia kalah dan harus mengabdi lepada yang menang. Berkali-kali Sigarlaki mencoba mencurangi Limbat Namur Lembing yang ia lemparkan ke dalam air harus berkali-kali dicabutnya sebelum Limbat keluar dari air. Akhirnya Sigarlaki menyerah dan mengakui kegigihan seorang Limbat. 
3.      Buaya Ajaib ( Papua )
Kisah ini menceritakan tentang hubungan baik antara hewan dan manusia yang tahu membalas budi. Towjatuwo bertemu buaya yang dapat berbicara bernama Watuwe, di sungai Tami saat mencari batu tajam untuk menolong istrinya melahirkan. Watuwe membantu istri Towjatuwa melahirkan bayi laki-laki dan meramalkan anak tersebut akan menjadi pemburu yang handal, namun ia meminta agar Towjatuwa dan keturunannya untuk tidak berburu buaya. Apabila dilanggar Towjatuwe dan keturunannya tidak akan bertahan hidup. Sejak itu Towjatuwa dan keturunannya melindungi binatang yang ada di sekitar sungai Tami.




4 komentar:

  1. Ayo chat me siapa yg mw pnjaman dana hubungi wa 081264921435

    BalasHapus
  2. Goblok malah pada iklan..tololll

    BalasHapus
  3. terima kasih atas pengetahuannya
    jangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
    jangan lupa kunjungi kehidupan12011001.wordpress.com

    BalasHapus